I. PENDAHULUAN
Beberapa factor yang mempengaruhi pendidikan yang khususnya di Indonesia sangatlah banyak, seperti kemajuan tekhnologi yang dimana pada Zaman dahulu tekhnologi hanya berkembang pesat pada Negara-negara Maju. Sedangkan di Indonesia tekhnologi sangatlah minim karena Indonesia hanya tergolong Negara berkembang, sehingga pendidikan yang terdapat pada masyarakat Indonesia hanya menggunakan peralatan-peralatan pendidikan yang apa adanya, tetapi untuk saat ini Inovasi pendidikan di Indonesia sangatlah maju dan dapat dikatakan mulai bersaing dengan Negara – Negara yang keinovasiannya sangat maju dan bermutu. Sedangkan keterlambatatan inovasi pendidikan di Indonesia disebabkan semangat masyarakat yang terguncang setelah beberapa ratus tahun mengalami kekenduran mental akibat penjajahan, pendidikan di Indonesia.
Dengan udara baru kemerdekaan Negara Indonesia masyarakat kita sudah mendapatkan kembali semangat dan kekuatan mental yang sudah kembali sehingga pemerintah dan masyarakatnya mulai berdiri tegak untuk meningkatkan inovasi pendidikan dengan membeli dan menciptakan tekhnologi-tekhnologi untuk kepentingan pendidikan.
Permasalahan pendidikan yang besar dan komplek, terlebih pada masa mendatang, mengingat keterbatasan dana dan kemampuan yang dimiliki, maka tindakan inovasi atau pembaruan sangatlah diperlukan adanya tindakan inovasi. [1]
II. RUMUSAN MASALAH
- Apakah pengertian Inovasi pendidikan ?
- Masalah-Masalah yang menuntut inovasi ?
- Apakah factor-faktor yang mempengaruhi inovasi pendidikan ?
III. PEMBAHASAN
A. Pengertian Inovasi Pendidikan
Inovasi atau innovation berasal dari kata to innovate yang mempunyai arti membuat perubahan atau memperkenalkan sesuatu yang baru. Dalamkamus bahasa Indonesia inovasi diartikan pemasukan atau pengenalan hal-hal baru, penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya, dilihat dari bentuk atau wujudnya “sesuatu yang baru itu dapat berupa ide, gagasan, benda atau mungkin tindakan. Sedangkan dilihat dari maknanya, sesuatu yang baru itu bisa benar-benar baru sebab sebeluPengaplikasian Teori Behavioristik dalam pembelajaran yaitu menekankan stimulus respon.Keberhasilan belajar menurut teori ini ditentukan oleh interaksi antara guru dengan siswa dan seberapa besar respon yang didapat dari pemberian stimulus.Sedangkan keberhasilan ini ditandai dengan perubahan tingkah laku secara konkret di dalam kehidupan bermasyarakat.Tidak lagi hanya dilihat dari perspektif intelektualnya saja.
Menurut Teori Kognitif pembelajaran yaitu merupakan proses pengetahuan (tahu), berlanjut pada memahami (paham), penerapan (terapan), yang sudah menjalani analisis, pemikiran atau penarikan kesimpulan (sintesis) dan berpotensi tidaknya dilihat dari evaluasi (uji).
Teori Kognitif lebih menekankan upaya pengoptimalan kemampuan (rasional) dalam mewujudkan perilaku menanggapi respon.Berbeda dengan Teori Behavioristik yang mengacu pada stimulus dan respon, kognitif lebih pada usaha menunjukan pemenuhan stimulus dengan respon. Dengan kata lain behaviorisme pada stimulus dan respon, kognitif pada usaha merespon stimulus.
Teori kognitif apabila diaplikasikan dalam pembelajaran cenderung melakukan praktek yang mengarahkan pada kualitas intelektual peserta didik.Positifnya penggunaan teori ini adalah kecerdasan peserta didik yang dimulai dari pembentukan kualitas intelektual (kognitif).
Teori Konstruktivisme menekankan pada proses membangun pengetahuan melalui pengalaman nyata dari lapangan. Dengan kata lain siswa lebih cepat menangkap informasi atas dasar realitas yang ada di dalam masyarakat. Sebagai contoh guru mengajarkan sub bab puisi. Bukan lagi guru hanya mendikte siswa untuk menulis sifat-sifat instrinsik puisi, tetapi siswa diajak mempunyai pengalaman membuat puisi.
Peran guru sebagai fasilitator yang merupakan satu-satunya sumber belajar sedangkan murid dituntut aktif, kreatif dan kritis.Siswa diberikan area luas untuk berpeluang mengemukakan ide serta gagasannya tidak dengan otorientasi guru. Media yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran menurut Teori Konstruktivisme sangatlah membantu pemahaman siswa. Dengan sarana tersebut siswa akan berlatih memecahkan masalahnya sendiri, mandiri, kritis, kreatif dan bertanggung jawab dengan pemikirannya yang rasional.
Bila dibandingkan dengan pembelajaran tradisional, pembelajaran teori ini lebih pada penyajian secara keseluruhan menjadi bagian-bagian.Lebih memberikan kebebasan siswa untuk mengemukakan ide dan gagasan.Lebih banyak dikaitkan pada realitas masyarakat serta menyadari potensi siswa dalam mengembangkan materi pelajara n.[3]
Inovasi Pendidikan merupakan suatu perubahan yang baru dan bersifat kualitatif, berbeda dari hal yang ada sebelumnya serta sengaja dusahakan untuk meningkatkan kemampuan dalam rangka pencapaian tujuan tertentu dalam pendidikan.
Tindakan mengatur kembali jenis dan pengelompokkan pelajaran, waktu, ruang kelas, cara-cara menyampaikan pelajaran sehingga dengan tenaga, alat ruang dan waktu, yang sama dapat dijankau jumlah sasaran siswa yang lebih banyak dan dicapainya kualitas yang lebih tinggi merupakan contoh tindakan inovatif.
Tujuan utama inovasi adalah berusaha meningkatkan kemampuan, yakni kemampuan dari sumber-sumber tenaga, uang, sarana dan prasarana, termasuk struktur dan prosedur organisasi[4].Jadi keseluruhan system perlu ditingkatkan agar semua tujuan yang telah direncanakan dapat dicapai dengan sebaik-baiknya.Tujuan yang direncanakan mengharuskan adanya perincian yang jelas tentang sasaran dan hasil-hasil yang ingin dicapai, yang sedapat mungkin bisa diukur untuk mengetahui perbedaan antara keadaan sesudah dan sebelum inovasi disediakan.
B. Masalah-masalah yang menuntut inovasi.
Pada dasarnya banyak hal yang menuntut diadakannya inovasi pendidikan di Indonesia, di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Adanya perkembangan ilmu pengetahuan tidak bisa di pungkiri mengakibatkan kemajuan teknologi yang memengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, politik, pendidikan, dan kebudayaan bangsa Indonesia.
Diakui bahwa system pendidikan yang kita miliki dan dilaksanakan selama ini masih belum mampu mengikuti dan mengendalikan kemajuan-kemajuan tersebut sehingga dunia pendidikan belum dapat menghasilkan tenaga-tenaga pembangunan yang terampil, kreatife, dan aktif yang sesuai dengan tuntunan dan keinginan masyarakat luas.Bagaimanapun berkembangnya ilmu pengetahuan modern menghendaki dasar-dasar pendidikan yang kokoh dan penguasaan kemampuan yang terus menerus.
2. Pertambahan Penduduk
Lajunya eksplosi penduduk yang cukuppesat tentunya menuntut adanya perubahan, dan bertambah keinginan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang secara komulatif menuntut tersedianya sarana pendidikan yang memadai Kennyataan tersebut menyebabkan daya tampung, ruang dan fasilitas pendidikan sangat tidak seimbang,sehingga sulit menentukan relevansinya dengan dunia keja. Sebagai akibat tidak seimbangnya antara output lembaga pendidikan dengan kesempatan yang tersedia.[5]
3. Meningkatnya animo masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik
Kemajuan IPTEK telah memengaruhi aspirasi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik, padahal kesempatan sangat terbatas, yang menimbulkan kompetisi atau persaingan yang sangat ketat, sehingga bermunculan sekolah sekolah-sekolah favorit, plus, bahkan unggulan.[6]
4. Menurunnya kualitas pendidikan
Kualitas pendidikan yang dirasakan makin menurun, yang belum mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menuntut adanya sejumlah perubahan. Bila tidak demikian, jelas akan berakibat fatal dan akan terus ketinggalan.
5. Kurang adanya relevani antara pendidikan dan kebutuhan masyarakat yang sedang membangun.
Dalam era modern, mayarakat menuntut ada adanya lembaga pendidikan yang benar-benar mampu membekali peseta didik dengan kepribadian, penngetahuan dan keterampilan sesuai dengan yang diperlukan.
6. Belum mekarnya alat organisasi yang efektif
serta belum tumbuhnya dalam masyarakat untuk selalu mengadakan perubahan yang dituntut oleh keadaan sekarang dan yang akan datang.
C. Faktor yang memengaruhi inovai pendidikan
Inovasi pendidikan adalah gagasan baru sebagai hasil pemikiran kembali untuk memmecahkan persoalan yang belum terpecahkan oleh cara tradisional.Inovasi pendidikan merupakan perubahan pendidikan yang didaarkan atas usaha-usaha sadar, terencana bertujuan untuk mengarahkan pendidikan sesuai dengan kebutuhan yang dihadapi dan tuntutan zamannya, juga merupakan usaha aktif untuk mempersiapkan diri menghadapi masa yang akan datang yang lebih memberikan harapan sesuai dengan cita-cita yang diinginkan.
1. Visi dan Misi Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu persoalan hak azasi manusia, sebagai makhluk yang dapat dididik dan harus dididik, yang sejak kelahirannya telah membawa potensi dasar yang universal berupa :
a. Kemampuan untuk membedakan yang baik dan yang buruk
b. Kemampuan dan kebebasan untuk mengembangkan diri sendri sesuai dengan pembawaan dan cita-citanya (individual dentity)
c. Kemampuan untuk berhubungan dan kerjasama dengan orang lain.
d. Memiliki cirri-ciri khas yang membedakan dengan orang lain
2. Faktor Pertambahan Penduduk
Pertambahan penduduk yang cepat sangat menentukan dan mempengaruhi terhadap penyelenggaraan pendidikan yang menuntut adanya pembaharuan. Pertambahan penduduk yang cepat akan menimbulkan akibat meledaknya jumlah anak usia sekolah yang akan terkait dengan pendidikan, yaitu :
a. Kekurangan kesempatan belajar
b. Masalah kualitas pendidikan
c. Masalah relevansi pendidikan
d. Masalah efesiensi dan efektifitas
3. Perkembangan ilmu pengetahuan
Kemajuan zaman seperti sekarang ini justru ditandai dengan majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung sevaara akumulatif dan semakin cepat jalannya.Tanggapan yang biasa dilakukan dalam kependidikan terhadap ilmu pengetahuan ialah dengan memasukkan penemuan dan teori baru ke dalam kurikulum sekolah, hal ini menyebabkan adanya kurikulum sekolah.Ini menyebabkan adanya kurikulum yang sangat sarat dengan masalah-masalah yang baru.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat ini tidak harus diikuti dengan penambahan kurikulum sekolah diluar kemampuan mekipun kondisi anak didik perlu diperhatikan.Anak didik pun tidak mungkin mampu mengikuti dan menguasai ssegenap penemuan baru dalam dunia ilmu pengetahuan.[7]
IV. ANALISIS
Menurut analisis kami bahwasannya inovasi pendidikan adalah suatu langkah untuk meningkatkan mutu keintelektualan dan sistem pembangunan yang berkaitan dengan pendidikan contohnya saja pendidikan yang berada di wilayah perkampungan yang dimana pendidikan di wilayah itu sangat kurang mendapatkan inovasi, sehingga pendidikan di perkampungan mengalami problem baik masalah guru pengajar yang kurang, sarana teknologi yang kurang memadai, sampai dengan permasalahan fasilitas sekolah.
Di wilayah perkampungan terkadang dapat kita saksikan ada beberapa sekolah yang tidak memiliki fasilsitas lengkap. Contohnya saja tidak adanya sebuah fasilitas ruangan yang nyaman, kurangnya tenaga pengajar yang sesuai dengan bidangnya dan tidak adanya jaringan teknologi disekolah itu, berbeda dengan keadaan sekolah di perkotaan yang dimana mempunyai fasilitas yang lengkap. Maka dari itu analisa kami bahwa inovasi pendidikan di perkotaan lebih maju, disebabkan perhatian pemerintah lebih memerhatikan pendidikan di perkotaan dari pada pendidikan di perkampungan, disebabkan pendidikan di perkotaan lebih mudah dikunjungin oleh pemerintah secara transportasi yang dekat. Padahal pendidikan di perkampungan itu membutuhkan inovasi-inovasi yang dibutuhkan oleh sekolah itu. Baik dibidang fasilitas belajar yang nyaman, dan adanya tenaga pengajar yang sesuai dengan bidangnya.
Di samping itu perlunya juga adanya fasilitas teknologi yang modern agar membantu peserta didik dapat berkembang dalam menambah ilmu pengetahuan di luar jam belajar. Dengan demikian, pendidikan di perkampungan tidak tertinggal dengan pendidikan di perkotaan. Inovasi ini perlu adanya kerja sama antara pihak lembaga sekolah dengan masyarakat dan dukungan penuh dari pemerintah agar inovasi tersebut dapat berjalan cepat. Tujuan inovasi ini tidak lain untuk meningkatkan mutu sekolah itu sendiri, sedangkan pendidikan yang kita rasakan di daerah perkotaan sangat jauh berbeda baik dalam fasilitas maupun tenaga pengajar karena sebagian dari pihak masyarakat memiliki perekonomian yang tergolong cukup bahkan lebih ini lah yang menguatkan dan mempermudah peningkatan mutu pada lembaga sekolah di daerah perkotaan.
Dan sebenarnya lemahnya inovasi pendidikan pada daerah perkampungan bukan hanya masalah kelemahan pada perekonomian keluarga pribadi tetapi ada hal yang paling ekstrim ialah hilangnya perhatian pemerintah masalah mutu pendidikan untuk daerah perkampungan yang tergolong lemah ekonominya dan malah pemerintah mungkin hanya mengurus masalah perekonomian pribadi pemerintah atau dana-dana yang diperalihkan hanya kepada pembangunan keindahan untuk daerah kota.
Maka dari itu perlu adanya perhatian dari pemerintah untuk memajukan sekolah-sekolah yang ada di perkampungan, diantaranya memberi fasilitas yang memadai dan lengkap, agar sekolah tersebut bisa berinovasi ,dengan kata lain sekolah dikampung itu dapat maju dan bersaing dengan sekolah di perkotaan.
V. KESIMPULAN
Inovasi adalah Perubahan menuju suatu yang baru memperkenalkan hal-hal baru agar bermutu serta berderajat dan semua hal ini lebih kita kenal dengan sebuah kata yakni Inovasi, kemudian inovasi juga satu tangga kerja sama yang harus dibangun antara pemerintah dengan masyarakat untuk sama-sama meningkatkan keinovasian pada pendidikan. Karena semakin berputar zaman maka semakin berbebanlah lembaga pendidikan untuk meningkatkan mutu baik itu dalam keintelektualan pengajar dan keintelektualan masyarakat-masyarakat yang ikut bersekolah dilembaga pendidikan tersebut, serta pembangunan yang menjurus kepada fasilitas-fasilitas, baik itu fasilitas tekhnologi maupun fasilitas-fasilitas lainya seperti ruangan yang harus dapat menampung masyarakat yang pertumbuhannya selalu meningkat pesat.
Disinilah peran penting para pemerintah dan masyarakat yang bersosialisasi untuk memperhatikan keinovasian pendidikan dengan memajukan melalui perekonomian. Intinya yang namanaya inovasi pendidikan adalah bagaikan seekor kupu-kupu yang baru keluar dari cangkangnya kemudian terbang tinggi dengan keindahan sehinga Pendidikan itu dapat terbang lebih tinggi, Indah dan berderajat.
Masalah-masalah yang menuntut adanya inovasi seperti Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Pertambahan Penduduk, Meningkatnya animo masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik, Menurunnya kualitas pendidikan, Kurang adanya relevani antara pendidikan dan kebutuhan masyarakat yang sedang membangun, Belum mekarnya alat organisasi yang efektif.
Semua inilah masalah-masalah yang menuntut suatu pendidikan untuk meningkatkan inovasinya karena dengan beberapa masalah yang telah kita paparkan diatas sudah jelas bahwasannya inovasi sangatlah diharapkan untuk wujudkan keberhaslilan pendidikan dengan semangat kerjasama yang kuat untuk membangun peringkat pola pendidikan dalam hal pembangunan dan mencerdaskan anak bangsa dengan memulihkan masalah-masalah inovasi pendidikan yang dituntut untuk bermodern dan maju karena semua masalah diatas adalah acuan dan rintangan yang harus diselesikan oleh langkah dan strategi- strategi inovasi pendidikan.
Dapat di simpulkan Faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi pendidikan
1. Visi dan Misi Pendidikan
2. Faktor Pertambahan Penduduk
3. Perkembangan ilmu pengetahuan
Dalam visi dan misi pendidikan yang di sangat difokuskan adalah meningkatkan kemampuan seorang manusia yang telah diciptakan dengan bekal-bekal kemapuan yang sudah mereka milik sejak lahiri dan hanya sedikit bimbingan dari suatu pendidikan ketika mereka telah mengenal dan dapat menggunakan kemampuan yang mereka miliki inilah visi dan misi pendidikan yaitu untuk menimbulkan kemampuan dengan kekuatan dan strategi inovasi
Kemudian dengan bertambahnya pertumbuhan penduduk maka semakin sedikitlah ruang masyarakat untuk dapat menjadi manusia yang berpendidikan dan akan banyak persaingan-persaingan dan mengakibatkan banyak anak muda yang tidak dapat melanjutkan pendidikan karena tergeser dengan banyaknya masyarakat yang saling bersaing baik persaingan secara adil dan persaingan menggunakan ekonomi, maka dengan bertambahnya tingkatan pertumbuhan penduduk maka semakin kecil dan sempit jika inovasi pendidikan menjadi berdiam kaku tanpa perkembangan. Inovasi pendidikan harus dapat meningkatkan mutu pembangunan dan kemajuan.
DAFTAR PUSTAKA
Hasbullah, Dasar-dasar ilmu pendidikan, Jakarta, Raja Gravindo Persada, 2009
Jannah, Fathul, Dasar-Dasar Kependidikan, Samarinda, 2011
Sanjaya, Wina, Kurikulum Dan Pembelajaran, Kencana, Prenada Media Group, 2008
suryosubroto.B, Dasar-Dasar Kependidikan, Yogyakarta, 1982
[1]Hasbullah, Dasar-dasar ilmu pendidikan, Jakarta, Raja Gravindo Persada, 2009, hlm.190
[2] Wina Sanjaya, Kurikulum Dan Pembelajaran, Kencana, Prenada Media Group, 2008, hlm. 317
[4] B. Suryosubroto, Dasar-Dasar Kependidikan, Yogyakarta, 1982, hlm. 129
[6] Fathul Jannah, Dasar-Dasar Kependidikan, Samarinda, 2011, hlm. 40
|
AMANS
MASUKKAN TOMBOL TWEET DISINI |
|
0 komentar:
Posting Komentar